MANADO - Pejabata Pemerintah Kota (Pemkot) Manado diminta agar membentengi diri dengan impulse control. Hal tersebut diminta Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw dalam rakor di Graha Gubernuran, Selasa (11/04/2023).Menurutnya, orang akan membawa uang ke Kepala Dinas dan menawarkan semua kegiatan diberikan kepadanya."Harus ada impulse control sebagai benteng yang kokoh," ungkap Wagub Steven Kandouw.Dalam rakor tersebut, Wagub Steven juga menyentil soal transparansi. Karena menurutnya, bukan waktunya SKPD sembunyi-sembunyi kegiatan, sembunyi rekrutmen tenaga harian lepas (THL).Dia menyebutkan Kota Manado saat ini sudah on the track partisipatif yang artinya Pemkot Manado mampu melibatkan semua komponen masyarakat, termasuk juga eksekutif dan legislatif."Saya melihat Pak Wali Kota, Pak Wakil dan jajarannya tidak menutup katak dalam tempurung. Satu hal yang fundamental jalannya pemerintahan yang partisipatif," terangnya.Aspirasi masyarakat lanjutnya harus melalui jalur formal dan maupun informal, kemudian harus ditampung. Ini yang harus terus dijalankan, bagaimana Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekreatis Daerah Kota (Sekdakot) untuk terus membuka pintu kritik, arahan dan tuntutan."Jangan membedakan komunitas masyarakat. Semua harus diperhatikan dengan melibatkan komponen masyarakat," tandasnya.Hadir dalam rakor tersebut, Wali Kota Manado Andrey Angouw, Wawali Richard Sualang dan Sekdaprov Micler Lakat bersama jajaran Pemkot Manado. (Mike)

Wagub Steven Kandouw foto bersama dengan Pejabat Pemkot Manado usai Rakor. (Foto:Istimewa)

IMG_20230412_062832_compress65-768x480.jpg

Wagub Steven Kandouw Minta Pejabat Pemkot Manado Bentengi diriMANADO - Pejabata Pemerintah Kota (Pemkot) Manado diminta agar membentengi diri dengan impulse con