MANADO - Mobil jenis Toyota Hiace milik Pemerintah Kota (Pemkot) Manado yang dimodifikasi menjadi laboratorium dan dilengkapi dengan perangkat Polymerase Chain Reaction atau PCR tidak bisa difungsikan.Mobil ini dirancang untuk percepatan penanganan Covid-19 di ibukota Provinsi Sulawesi Utara dan mempermudah bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tracing Covid-19, apalagi mobil PCR ini mampu melakukan uji hingga 400-700 sampel dalam sehari.Saat ini Pemkot Manado diera kepemimpinan Wali Kota Andrei Angouw,SE dan Wakil Wali Kota dr. Richard Sualang terus mencarikan opsi terkait dengan pengoperasian mobil PCR yang dibeli dengan harga Rp8,7 miliar."Kami sedang mencari opsi terbaik sesuai dengan aturan terkait pengoperasian mobil lab PCR," kata Wakil Wali Kota dr. Richard Sualang usai memimpin rakor, Senin (30/08/2021).Wawali Sualang juga meminta Dinas Kesehatan Kota Manado untuk membuat kajian dan perencanaan yang kemudian dikoordinasikan dengan BPKP terkait dengan pengoperasian mobil PCR tersebut.Dinkes Manado juga diminta untuk menyiapkan Reagen apabila mobil lab PCR tersebut bisa dioperasikan kembali.Diketahui, mobil PCR milik Pemkot Manado yang dibeli dengan harga Rp8,7 miliar yang anggarannya bersumber dari APBD tahun 2020 kemudian diserahkan para 7 September 2020. (Mik)

Mobil PCR Milik Pemkot Manado. (Foto:Istimewa)

Pemkot-Manado-adakan-satu-unit-mobil-PCR-5.jpg

Mobil PCR Rp8,7 Miliar Tak Bisa DifungsikanMANADO - Mobil jenis Toyota Hiace milik Pemerintah Kota (Pemkot) Manado yang dimodifikasi menjadi laboratorium dan di