JAKARTA – Investasi merupakan salah satu cara untuk membantu kalian mencapai tujuan finansial. Semakin bijak keputusan investasi yang diambil, semakin besar pula peluang untuk meraih kesuksesan.Namun, mungkin kalian kerap merasa bingung harus memulai dari mana atau memilih instrumen yang sesuai. Hal ini wajar, karena setiap individu memiliki tujuan dan profil risiko yang berbeda, sehingga tidak ada satu produk investasi yang cocok untuk semua orang.Sebagai contoh, instrumen seperti saham, obligasi, surat utang, hingga deposito memiliki tingkat risiko yang bervariasi, tergantung pada seberapa besar fluktuasinya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/5-cara-cerdas-menghindari-tren-fast-beauty-jangan-fomo">5 Cara Cerdas Menghindari Tren Fast Beauty, Jangan FOMO!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/5-rekomendasi-tools-ai-terpopuler-untuk-programmer-dari-copilot-hingga-codium">5 Rekomendasi Tools AI Terpopuler untuk Programmer: Dari Copilot hingga Codium</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/generasi-muda-jadi-motor-ekonomi-bri-gelar-program-pengusaha-bri-lia-n-2025">Generasi Muda Jadi Motor Ekonomi, BRI Gelar Program Pengusaha BRILiaN 2025</a></li></ul>Profil risiko inilah yang menentukan sejauh mana seorang investor mampu menerima perubahan nilai investasinya, sekaligus membantu dalam memilih instrumen yang sesuai. Lantas, bagaimana caranya untuk memilih instrument investasi yang tepat?<h2>Cara Memilih Instrumen Investasi Sesuai Tujuan</h2>Dilansir dari berbagai sumber, berikut cara memilih instrument investasi yang sesuai dengan tujuan:<h3>1. Pahami Profil Risiko yang Dimiliki</h3>Tahap pertama menentukan instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko adalah mengenali jenis profil risiko yang dimiliki. Hal ini penting agar tujuan keuangan dapat tercapai sesuai dengan kemampuan menghadapi risiko.Setiap individu memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda terhadap risiko. Beberapa orang tetap tenang meski nilai investasinya berfluktuasi drastis, sementara yang lain lebih memilih kestabilan meski hasilnya lebih rendah.Prinsip smart investing menekankan tidak ada instrumen yang paling baik untuk semua orang, yang penting adalah memilih instrumen yang cocok dengan profil risiko masing-masing.<h3>2. Tentukan Tujuan Finansial</h3>Pastikan tujuan keuangan sudah jelas, misalnya menyiapkan dana pendidikan anak dalam 10 tahun, pensiun pada usia 55 tahun, atau membeli rumah dalam 5 tahun ke depan. Tujuan ini akan menjadi panduan dalam memilih instrumen investasi yang tepat.Untuk kebutuhan jangka pendek, instrumen dengan risiko rendah seperti deposito atau reksa dana pasar uang lebih sesuai.Sedangkan untuk tujuan jangka panjang, instrumen dengan potensi return lebih tinggi, seperti saham atau reksa dana saham, bisa dipertimbangkan. Selalu pahami risiko dari setiap investasi yang dijalani.<h3>3. Tentukan Jangka Waktu Investasi</h3>Jangka waktu <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/tag/investasi">investasi</a> berbeda-beda, mulai dari pendek hingga panjang. Penentuan jangka waktu ini disesuaikan dengan tujuan, profil risiko, ketersediaan waktu dan dana, serta kebutuhan masing-masing investor.Secara prinsip, jika performa investasi menunjukkan hasil yang baik, sebaiknya jangka waktu investasi diperpanjang agar potensi keuntungan maksimal.- Reksa Dana: Jangka waktu investasi reksa dana beragam, mulai dari 1 hingga lebih dari 5 tahun:Kurang dari 1 tahun: bisa memilih reksa dana pasar uang1–3 tahun: lebih cocok reksa dana pendapatan tetap3–5 tahun: reksa dana campuran bisa menjadi pilihanLebih dari 5 tahun: sebaiknya memilih reksa dana saham- Obligasi: Tersedia mulai 1 hingga 30 tahun. Semakin panjang jangka waktunya, biasanya tingkat bunga yang ditawarkan juga semakin tinggi.- Rekening Valas: Jangka waktunya beragam, bisa pendek untuk memanfaatkan selisih kurs, atau panjang untuk tujuan masa depan.- Deposito: Jangka waktunya bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan investor.<h3>4. Diversifikasi Portofolio</h3>Di dunia yang penuh ketidakpastian, menaruh seluruh investasi pada satu instrumen bisa berisiko. Dengan menyebarkan dana ke berbagai perusahaan, jenis aset, dan wilayah geografis, ketergantungan pada satu investasi dapat dikurangi.Jadi, jika sebagian investasi mengalami kerugian, investasi lainnya mungkin tetap menguntungkan.Lakukan diversifikasi portofolio atau menyebarkan aset ke berbagai instrumen investasi untuk meminimalkan risiko.Caranya dengan mengombinasikan instrumen berisiko rendah dan tinggi agar tercapai keseimbangan, misalnya dengan memadukan saham dan obligasi atau reksa dana.Dengan melakukan diversifikasi, portofolio menjadi lebih stabil dan mampu bertahan menghadapi perubahan kondisi ekonomi.<h3>5. Perhatikan Likuiditas dan Fleksibilitas</h3><ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/tren-leisure/in-this-economy-berikut-hal-hal-yang-harus-dilakukan-kelas-menengah">In This Economy, Berikut Hal-hal yang Harus Dilakukan Kelas Menengah</a></li></ul>Investasi sebaiknya tidak dianggap sebagai solusi jangka pendek atas suatu masalah. Tidak semua investasi bisa dicairkan dengan cepat saat dibutuhkan. Prinsip investasi smart investingpentingnya menyesuaikan likuiditas instrumen dengan tujuan keuangan.Untuk kebutuhan mendesak, seperti dana darurat, pilih instrumen yang mudah dicairkan, misalnya tabungan atau <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/tag/reksa-dana">reksa dana</a> pasar uang.<blockquote>Tulisan ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/5-cara-memilih-instrumen-investasi-sesuai-tujuan">www.trenasia.id</a> oleh Distika Safara Setianda pada 14 Sep 2025&nbsp;</blockquote><blockquote>Tulisan ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/5-cara-memilih-instrumen-investasi-agar-sesuai-tujuan-anda">balinesia.id</a> oleh Redaksi pada 15 Sep 2025 &nbsp;</blockquote>

JUSTINA.png

Ilustrasi berinvestasi.

5 Cara Memilih Instrumen Investasi Agar Sesuai Tujuan Anda

Secara prinsip, jika performa investasi menunjukkan hasil yang baik, sebaiknya jangka waktu investasi diperpanjang agar potensi keuntungan maksimal.

Investasi Lebih Terarah, Ikuti 5 Panduan Memilih Instrumennya