MANADO - Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang salah satunya berada di Sulut yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang Tanjung Pulisan menjadi pokok inti penyelesaiannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakor) percepatan pengembangan 5 DPSP.Mengambil tema pemulihan ekonomi nasional melalui transformasi dan pengembangan pariwisata berkualitas secara berkelanjutan, duduk bersama dalam rakor ini, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perhubungan Budi Karya dan sejumlah Menteri lainnya. Ada pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.“Langkah ini sangat tepat guna untuk majukan pariwisata terlebih di Provinsi Sulut,” ujar Gubernur Olly.“Sebelum terjadi pandemi Covid-19, KEK Likupang diharapkan dapat meningkatkan serapan wisatawan mancanegara di Sulut sebesar 162 ribu orang pada tahun 2025. Dengan adanya pembangunan infrastruktur nanti bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan,” sambungnya.Gubernur Olly pula mengatakan bahwa, jumlah ini menyerap sekitar 16 persen dari target yang ditetapkan oleh Pemprov Sulut yaitu 1 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2025. KEK Likupang juga diprediksi mampu memberikan kontribusi pada pendapatan devisa, di tahun 2030 sebesar Rp 22,5 triliun.“Semoga semangat kita ini selalu di berkati oleh Tuhan dan sama seperti ini, supaya sustainable atau berlangsung terus-menerus. Saya juga meminta adanya pendampingan baik dari pengrajinnya, pembuatnya, sampai yang membelinya serta juga dari asosiasi pariwisata untuk bersama-sama bekerja sama mengembangkan sektor pariwisata,” pungkasnya. (Mik)

Gubernur Olly Dondokambey saat memaparkan penyelesaian KEK Pariwisata Likupang. (Foto:Istimewa)

IMG_20211202_002529_compress30-696x419.jpg

Gubernur Olly Paparkan Penyelesaian KEK Pariwisata Likupang dalam Rakor 5 DPSPMANADO - Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang salah satunya berad