Sekitar Kita

Yasir Bua-Jendry Amrain Usul Pelaku Kriminal Masukan Barak

  • saya mengusulkan agar para pelaku itu, selain dihukum penjara, juga harus diberikan hukuman tambahan seperti dengan dimasukkan ke barak seperti program KDM
Sekitar Kita
Joise Bukara

Joise Bukara

Author

Manado - Tawuran antar kampung (Tarkam) serta tingginya angka kriminalitas belakangan ini, terus mendapat perhatian serius dari para wakil rakyat, antara lain, Yasir Taruk Bua dan Jendry Amrain, sehingga mengusulkan agar para  dimasukan ke barak agar jera.

"Kita orang Manado terus digemparkan oleh kasus kriminal, terakhir kasus pembunuhan yang dilakukan sejumlah perlaku diantaranya residivis menewaskan Joel Alberto Tanos, 3 Agustus lalu," Kata Legislator Yasir Taruk Bua, di kantor DPRD Manado, Rabu.

Yasir Bua mengatakan, menilik dari track record salah satu pelaku, yang ternyata sudah pernah dipenjara, itu menunjukan bahwa kurungan itu tidak membuat pelaku jera, tetapi justru makin menjadi-jadi, maka harus ada alternatdi hukuman bagi mereka.

"Kalau saya mengusulkan agar para pelaku itu, selain dihukum penjara, juga harus diberikan hukuman tambahan seperti dengan dimasukkan ke barak seperti program KDM, agar mereka betul-betul merasakan bagaimana upaya mendisiplinkan dan meluruskan hatinya," katanya.

Dia mengatakan, pembinaan seperti dimasukan ke barak militer akan membuat mereka menjadi jera, agar yang baru pertama kali melakukan akan jera.

"Selain itu tentu setelah diberikan hukuman seperti itu, juga harus disiapkan kemana mereka akan pergi setelah selesai menjalani masa hukuman dan pembentukan mentalnya mereka, ini kan semua demi kebaikan generasi yang akan datang," kata  Yasir.

Hal senada juga disampaikan oleh legislator Jendri Amrain, dari gerindra, yang minta agar para pelaku tawuran hingga kriminal lainnya seperti pembunuhan dan penganiayaan dan lainya, diberikan hukuman yang benar-benar membuat jera.

"Berikan sanksi, dan kami mengusulkan kepala daerah baik gubernur maupun wali kota agar mencontoh apa yang dilakukan KDM di Jawa Barat, dengan membuat anak-anak nakal dan pelaku kejahatan ke dalam barak, dan diproses di sana, sehingga bisa ada perubahan," kata Jendri.

Hal itu dilakukannya, harus dilakukan secepatnya, jangan ditunda, supaya bisa mengurangi bahkan meminimalisir angka kriminal dan potensi kejahatan di Kota Manado.

"Marilah kita sama-sama menjadikan Manado sebagai kota yang aman, teman, nyaman dan toleran, karena kita sudah dikenal seperti itu sejak dulu, maka jangan sampai hal-hal ini merusak nama baik kota kita, karena dampaknya sangat besar, jika aman, maka investasi akan banyak masuk, kalau tidak, yah kita sendiri yang rugi, karena tidak akan ada perkembangan,"katanya.