Irjen Pol. (Purn) Dr. Ronny Franky Sompie,SH.,MH. (Foto:Istimewa)
Sekitar Kita

Tanggapi 60 Anak Tak Bisa Lanjut SMA, Ronny Sompie Tawarkan Solusi Terbaik

  • Tanggapi 60 Anak Tak Bisa Lanjut SMA, Ronny Sompie Tawarkan Solusi TerbaikJAKARTA - Kasus 60 anak lulusan SMP yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA d
Sekitar Kita
Mike

Mike

Author

JAKARTA - Kasus 60 anak lulusan SMP yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA di Tulungagung, Jawa Timur meski semua persyaratan sudah dipenuhi baik nilai yang bagus termasuk masuk jalur zonasi mendadak viral di media sosial.

Permasalahan ini mengingatkan kita bahwa seharusnya negeri ini dapat mencerdaskan kehidupan bangsa para generasi masa depan sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang dasar 1945 yang sudah menjadi tanggung jawab negara.

Peristiwa yang terjadi ditengah bangsa Indonesia akan memperingati HUT RI ke-78 menuai sorotan publik termasuk Irjen Pol. (Purn) Dr. Ronny Franky Sompie,SH.,MH yang menyayangkan masih ada anak Indonesia yang belum bisa mendapatkan hak sebagai warga negara melalui penyelenggaraan pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan berbangsa.

Meski begitu, Ronny Sompie yang diketahui sebagai Calon Anggota DPR RI dari Partai Golkar Dapil Sulut menekankan soal pentingnya membangun wawasan berpikir orang tua dan anak tentang pilihan pendidikan setelah lulus SMP. Pasalnya, selain SMA masih ada opsi lainnya yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bisa menyiapkan tenaga kerja terampil untuk hidup mandiri.

"Dibandingkan lulusan SMA, lulusan SMK dapat diandalkan untuk menyiapkan generasi muda siap bekerja setelah mengikuti pendidikan sebelum melanjutkan kembali pendidikannya di perguruan tinggi jenis VOKASI seperti Politeknik dengan berbagai jurusan sesuai dengan bidang kerja yg digelutinya atau yang diminati anak2 lulusan SMK yg sudah bekerja dan mandiri,” Kata Ronny Sompie, Rabu (16/08/2023).

Pendidikan lanjutan SMA lanjut Sompie bisa menjadi pilihan ketika lulusan SMP ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi atau pendidikan tinggi.

“Sedangkan Pendidikan di SMK menjadi pilihan lulusan SMP yg ingin langsung mandiri dan bekerja dengan kemampuan vokasi yang terampil dan sudah terlatih untuk bekerja di berbagai bidang pekerjaan sesuai dengan bidang yang ada di SMK tersebut,” ujar mantan Kadiv Humas Mabes Polri.

Mantan Kapolda Bali ini pun menambahkan, bagi orang tua dari anak lulusan SMP yang memahami bahwa biaya pendidikan tinggi cukup besar, serta peluang mengikuti pendidikan kedinasan yg mendapatkan bea siswa dari Pemerintah sangat terbatas, maka pendidikan di SMK adalah pilihan yang sangat tepat.

“Kalau orang tua dari anak lulusan SMP yang memiliki kemampuan untuk membiayai pendidikan di perguruan tinggi, maka pendidikan di SMA bisa menjadi pilihannya,” terang Sompie.

Ronny Sompie berharap kasus 60 anak tidak diterima di SMA Tulungagung tidak terjadi di bumi nyiur melambai.

“Semoga lulusan SMP di Sulut tidak mengalami hal yg merugikan sebagaimana pengalaman 60 anak di Tulungagung,” tandasnya. (Mike)