Sekitar Kita

Prevalensi Tengkes di Tomohon Turun

  • TOMOHON - Prevalensi tengkes, di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, terus turun dalam tiga tahun belakang ini."Prevalensi tengkes di Kota yang yang berpenduduk lebih
Sekitar Kita
Joise Bukara

Joise Bukara

Author

TOMOHON - Prevalensi tengkes, di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, terus turun dalam tiga tahun belakang ini.

"Prevalensi tengkes di Kota yang yang berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa ini, terus turun," kata Wali Kota Tomohon, Carol JJ Senduk, pada diskusi kelompok terpumpun Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pencegahan Stunting di Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat.

Dia menyebutkan, pada 2018, prevalensinya sebesar 19,22 persen, tahun berikutnya 12,40 persen, sementara di tahun 2020 sebesar 1,32 persen.

Senduk mengatakan, memang penyebab tengkes tetap ada, seperti pendapatan dan kesenjangan ekonomi, perdagangan, urbanisasi, globalisasi, sistem pangan, jaminan sosial, sistem kesehatan, pembangunan pertanian, dan pemberdayaan perempuan.

Karena itu dia mengatakan, untuk mengatasi penyebab itu,  diperlukan prasyarat pendukung yang mencakup komitmen politik dan kebijakan untuk pelaksanaan, keterlibatan pemerintah dan lintas sektor, serta kapasitas dalam pelaksanaannya.

Ia mengajak peserta diskusi itu bersama-sama memberikan sumbangan pemikiran dalam bentuk masukan dan saran untuk diimplementasikan dalam rencana aksi daerah guna pencegahan tengkes.

"Harapannya agar arah pembangunan yang disepakati bersama ini bermanfaat dan senantiasa berpihak pada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tomohon," ujarnya.

Presiden Joko Widodo telah mencanangkan target penurunan kekerdilan menjadi 14 persen pada 2024 sehingga dibutuhkan sinergi semua pihak mencapai target tersebut.**