Presiden Jokowi Buka Sidang Majelis Sinode GMIM Ke-81
- Presiden Jokowi Buka Sidang Majelis Sinode GMIM Ke-81MANADO -- Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) adalah salah satu gereja terbesar di Indonesia. Di tahun
Sekitar Kita
MANADO -- Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) adalah salah satu gereja terbesar di Indonesia. Di tahun 2022 ini, patut bersyukur dan berbangga dengan pelaksanaan Sidang Majelis Sinode GMIM ke- 81 Tahun 2022 hingga bisa berlangsung sukses yang dibuka secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo.
Yang mana ini merupakan pesta iman bagi warga GMIM dengan berlandaskan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja lewat Sinode GMIM mempercayakan Ketua Umum Panitia Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Gubernur Olly secara maraton dimulai dari pemilihan Lansia, BIPRA hingga BPMS meng-komando panitia, turut serta melihat dari dekat di setiap sudut tempat pelaksanaan kegiatan, kerja maksimal panitia, alhasil semuanya berjalan baik, lancar dan sukses.
Diketahui, dalam acara sidang pemilihan, untuk memasuki ruangan, setiap peserta wajib menggunakan barcode, dengan maksud agar terpantau, tertib dan yang hadir benar-benar tercatat dari Perutusan perwakilan Wilayah dan Jemaat.
Kegiatan diawali Ibadah Pembukaan ini dipimpin oleh Pdt Janny Rende MTh dengan tema “Aku adalah yang Awal dan yang Akhir ” (Wahyu 22 :12 – 13).
Acara di buka secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya, Presiden berharap Sidang Majelis Sinode ke-81 GMIM Tahun 2022 ini, akan memperkokoh sinergi yang semakin erat antara jemaat dan pemerintah, memperkokoh komitmen dan tindakan yang menunjang kemajuan bangsa dan negara serta mewujudkan Indonesia yang Maju dan Berdaulat, Mandiri dan Sejahtera.
Gubernur Olly sebagai Ketua Panitia di bantu oleh Ketua Harian Wagub steven Kandouw dan Sekdaprov Sulut Asiano Gammy Kawatu kolaborasi dengan sinode dan jajaran Pemprov Sulut.
Juga telah menghasilkan Renstra GMIM yang di paparkan oleh ketua Tim penyusun Asiano Gammy Kawatu.
Pastinya kerjasama dengan Pemprov tetap terjalin , dengan tidak merubah karakteristik Pelayanan GMIM, melainkan lebih memperkokoh, memperkuat persatuan dan kesatuan untuk menjadi saksi yang diberkati dan semuanya hanya untuk hormat dan kemuliaan Nama Tuhan. (Mik)