warga saat menyampaikan aspirasi dalam reses anggota DPRD Kota Manado, Lucky Datau. (Foto:Mik)
Sekitar Kita

Hj. Fatma Berkeluh Kesah Soal Penerapan PPKM di Manado

  • Hj. Fatma Berkeluh Kesah Soal Penerapan PPKM di ManadoMANADO - Hj. Fatma Hasan warga Teling Atas, Kecamatan Wanea mewakili ibu-ibu menyampaikan unek-unek kebija
Sekitar Kita
Mike

Mike

Author

MANADO - Hj. Fatma Hasan warga Teling Atas, Kecamatan Wanea mewakili ibu-ibu menyampaikan unek-unek kebijakan pemerintah soal belajar daring bagi anak-anak mereka selama masa pandemi Covid-19, dalam reses anggota DPRD Kota Manado Lucky Datau.

“Soal Pandemi yang sudah hampir dua tahun ini. Kerinduan kami, setiap pagi anak-anak kami sudah memakai seragam putih merah, putih dongker, dan putih abu-abu,” ungkap Hj. Fatma Hasan.

Dia pun berkeluh kesah, kenapa sampai sekarang belum ada kebijakan dari pemerintah untuk anak-anak bisa belajar tatap muka di sekolah.

Menurutnya, anak-anak sampai sekarang hanya disibukkan dengan bermain setiap pagi.

“Alhamdulillah di Teling Atas ini anak-anak belum ada yang dapat Covid. Waktu anak-anak cuma terbuang dengan bermain. Mau jadi apa kasiang torang pe anak-anak,” keluh Hj. Fatma Hasan.

“Saya mewakili ibu-ibu dan bapak-bapak, punya kerinduan supaya anak-anak kami bisa belajar tatap muka di sekolah, lantaran kurang PPKM terus. Apalagi sudah diperpanjang sampai September,” sambungnya.

Dia menuturkan, kehidupan mereka bekerja mencari uang tujuannya agar anak-anak mereka bisa sekolah.

“Saya berbicara dari hati. Insya Allah bisa mendapatkan tanggapan dari bapak-bapak yang duduk di depan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Lucky Datau mengatakan pandemi Covid-19 menjadi dilema dalam kehidupan masyarakat. Pemerintah menganjurkan untuk mematuhi segala bentuk aturan agar bisa mencegah penyebaran virus corona.

“Untuk meminimalisir efek dominan dari pandemi Covid-19 ini, apalagi resikonya sangat mengerikan, kita tetap ikhtiar, tetap berusaha, karena ajal itu ditangan Allah Subhanahu wa ta’ala. Kalau kita kunci dengan itu, torang tidak mau pakai lagi ini prokes,” kata Lucky Datau.

Wakil rakyat peduli ini meminta masyarakat tetap menjadi warga negara yang baik dengan mamatuhi aturan-aturan tentang pencegahan Covid-19.

Dia juga mengakui banyak aturan terkait dengan pandemi tidak dibarengi dengan sistem yang baik, dan bertolak belakang dengan fakta di lapangan. (Mik)