Business Talkshow dan Launching Aplikasi Visiku: Dorong Inklusi Keuangan UMKM Lewat Kolaborasi Digital

JAKARTA – PT Amantra Investama Indodana (Visiku) resmi meluncurkan aplikasi mobile Visiku yang kini dapat diakses melalui Android dan iOS. Peluncuran ini menandai langkah strategis perusahaan dalam memperluas akses masyarakat terhadap peluang investasi di sektor UMKM yang sedang listing di platform Visiku.

Momentum peluncuran ini dikemas dalam acara “Business Talkshow & Launching Aplikasi Visiku”, yang digelar di Auditorium Universitas Nasional (UNAS), Jakarta. Acara ini menjadi spesial karena terselenggara berkat kolaborasi strategis antara Visiku, UNAS, serta Mitme.id. Kolaborasi ini juga melibatkan mahasiswa serta pelaku bisnis F&B yang telah sukses membangun usaha dari nol.

• Legislator Yendri Amrain dukung polisi tindak tegas pelaku tarkam
• PT Pos Indonesia Distribusikan Meterai Lewat Jaringan Toko SRC
• Dari Kota ke Alam, Ini Rekomendasi Film tentang Melarikan Diri dari Dunia Modern

Dalam sambutannya, Aris Kurniawan, perwakilan manajemen Visiku, menyampaikan bahwa kehadiran aplikasi ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung inklusi keuangan secara luas, terutama bagi pelaku UMKM dan generasi muda.

“Melalui aplikasi Visiku, proses pengajuan pendanaan hingga investasi kini bisa dilakukan secara digital langsung dari smartphone. Kami ingin membangun ekosistem yang menghubungkan pelaku usaha dan investor secara langsung dengan pendekatan yang mudah, cepat, dan transparan,” jelas Aris.

Acara ini dipandu oleh Adhitya Noviardi selaku moderator yang juga merupakan Founder Mitme.id dengan talkshow bertema “Beyond Survive: Membangun Bisnis yang Atraktif dan Tumbuh Konsisten.” Sesi ini menghadirkan para pelaku bisnis muda inspiratif, seperti Ria Andriana (Founder Street Sushi), Ezra Bryan Justin (Co-Founder Oddity Coffee), dan Galih Permana Wicaksono (Head of Business Operations Surplus).

Talkshow ini bertujuan memberikan wawasan nyata kepada mahasiswa dan peserta mengenai bagaimana membangun bisnis dari awal, pentingnya literasi keuangan, dan strategi dalam mencari pendanaan di era digital.

Pihak Universitas Nasional menyambut baik inisiatif ini. Dr. Ir. Farida, M.M, mewakili UNAS, menyatakan bahwa integrasi dunia pendidikan dengan praktik bisnis seperti Securities Crowdfunding adalah hal yang sangat penting.

“Mahasiswa perlu dikenalkan dengan sistem pembiayaan modern seperti Securities Crowdfunding. Kehadiran Visiku membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi UMKM dan masyarakat umum. Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini,” ujarnya.

Dengan peluncuran aplikasi mobile dan perluasan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Visiku diharapkan dapat menjadi instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan memperluas partisipasi masyarakat dalam aktivitas ekonomi produktif berbasis digital.