
Bupati Chyntia Gerak Cepat Tindak Lanjut Aspirasi Perbaikan Rumah Korban Erupsi Gunung Ruang
- Tak mau berlama-lama, Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit langsung berkonsultasi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta terkait aspirasi masyarakat yang menjadi korban erupsi gunung ruang.
Sekitar Kita
JAKARTA - Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit mendatangi kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta sejak 15 sampai 16 Oktober 2025, untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang menjadi korban erupsi gunung ruang yang berkeinginan agar dana bantuan 60% tidak menggunakan pihak ketiga sebagai penyedia bahan tapi menjadi uang tunai.
"Didapati informasi dari Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Bapak Jarwansah, pemerintah dapat merubah juknis penyaluran bantuan dengan menambahkan klausul pada petunjuk teknis dengan menambahkan satu point sesuai keinginan dari masyarakat, bantuan tidak dalam bentuk bahan bangunan dari pihak ketiga tetapi uang tunai. Hal ini dapat diakomodir dengan reimburse (membayar kembali)," ungkapnya.

Bupati Chyntia menyebutkan jika masyarakat korban erupsi gunung ruang yang menginginkan uang tunai, dipersilakan memperbaiki rumah masing-masing hingga selesai 100% dengan uang pribadi, kemudian tim teknis akan menilai, setelah itu dana sisa 60% akan dicairkan di rekening masing-masing.
Chyntia menegaskan anggaran dalam program ini adalah uang negara yang harus dipertanggungjawabkan, sehingga pemerintah daerah harus ada SPJ berupa bukti foto dan nota pembelian sebagai bukti sah, bahwa rumah tersebut telah diperbaiki sesuai dengan jumlah anggaran.

Anggaran yang disiapkan untuk perbaikan rumah korban erupsi gunung ruang untuk kategori ringan Rp15.000.000 dan sedang Rp30.000.000.
"Bapak ibu yang masih mau menggunakan sistem penyaluran seperti sebelumnya yaitu menggunakan pihak ketiga dengan mengambil bahan bangunan di toko serta uang tunai untuk jasa tukang, silahkan menghubungi pihak ketiga yang dipilih sendiri," jelasnya.
Bupati Chyntia kepada Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Bapak Jarwansah menanyakan usulan yang tidak masuk dalam daftar penerima bantuan dan mendapatkan sulusi untuk permohonan usulan kembali kepada Kepala BNPB setelah penyaluran bantuan kepada 1.950 KK selesai dilaksanakan.
"Semoga penyaluran ini dapat berjalan lancar, aman dan tidak ada gangguan. Supaya pemerintah daerah dapat kembali mengusulkan yang tidak masuk dalam daftar penerima bantuan stimulan bencana BNPB pengusulan tahun 2024," tandasnya.
