Bulan Ramadhan Pedagang Kue Musiman Raih Untung Banyak

MANADO - Ramadhan memang bukan berkah bagi semua, tak terkecuali bagi para pedagang kue musiman, yang berkesempatan berjualan dengan keuntungan banyak.  

Begitu masuk bulan puasa, pasar-pasar kue tradisional, bermunculan di sejumlah lokasi Kota Manado, mulai dari wilayah Kecamatan Malalayang, hingga Tuminting. Para pedagang mulai menjajakan takjil, di jalan raya Pogidon Tuminting, Hasanudin di depan masjid Agung Awal Fathul Mubien Kampung Islam, di jalana raya Arie Lasut Wawonasa, sampai ke sekitar lapangan ketang-ternate Baru.

Lokasi lainnya di sekitar perempatan banjer, di tepi jalan raya Daan Mogot, serta di sekitar jalan raya AA Maramis dekat jalan ke Bandara Sam Ratulangi. Boulevard Piere Tendean, serta lokasi-lokasi lainnya di jalan raya Samrat dan Sario pedagang takjil berjualan.

Kue-kue yang dijual pun beragam, termasuk juga makanan untuk berbuka puasa, terutama makanan manis seperti kolak, sirup dan lainnya. Kue-kue tradisional bisa dengan mudah ditemukan di lokasi berjualan takjil.

Mulai dari kue lapis, kuekuk, panada, apem, bolu kukus, kue talam, nagasari, lalampa (lemper), nasi jahe, kemudian ada sajian paket ayam goreng dan nasi, serta berbagai jenis penganan lainya, yang dijual dengan harga terjangkau.

"Kue-kue mari mari, ada kolak, sirup, kelapa muda, semuanya murah, dijamin enak," kata Munah, salah pedagang kue, di sekitar lapangan ketang-Ternate Baru.

Harga kue, kata Munah, bervariasi antara Rp2.000 sampai Rp3.000 perbuah, tergantung ukuran dan jenisnya, namun semuanya enak dan halal.

Sedangkan untuk kelapa muda, dijual antara Rp7.500-Rp10.000 untuk satu butir kelapanya, dan rata-rata habis dalam sehari dijual.

"Alhamdulilah kalau puasa seperti ini, kami selalu dapat rezeki lebih, dari hasil berjualan kue, meskipun hanya setahun sekali, tetapi berkah," katanya. ***